Cinta dalah salah satu
anugerah Tuhan yang dari sekian banyak karuniaNya kepada kita, cinta itu
mampu menggetarkan ruang-ruang kaku kahidupan menjadi sebuah semangat yang tak
kenal lelah, cinta adalah perasan yang universal, yang akan bisa dipahami hanya
dengan bahasa cinta pula. Orang yang sedang jatuh cinta cenderung untuk
mengingat dan menyebut orang dicintainya, namun bisa juga diperbudak oleh
cintanya, dalam jatuh cinta, kita lebih suka berbicara dengan yang dicintai di
banding dengan yang lain, lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding
dengan yang lain, lebih terbuka dan menerima dengan orang yang dicintai untuk
diskusi sambil menyenangkan perasaan masing-masing dibanding dengan yang lain,
dan cinta itu menyelinap dari semua ruang-ruang hati siapapun, mulai dari
kalangan remaja belia yang memproses jati dirinya lewat kata vulgar yakni
pacaran, sampai mereka yang membungkus dirinya dengan pahaman agama dari
ikhwan dan akhwat yang popular dengan sebutan( ukhty ).
Sedangkan bagi yang paham
agama, tak ada kata pacaran bagi mereka, menjaga pandangan begitu penting
baginya, akan tetapi ketika rasa cinta juga merasuki jiwanya, maka semuanya
diakali dengan beribu alasan yang intinya untuk saling menyenangkan, hingga
pandangannya tak akan terjaga lagi ( zina mata pun akan terjadi) ……………tapi
itulah cinta…segudang alasan bisa dipahami, dibenarkan, bahkan sampai
dihalalkan demi bisa bertemu dengan insan yang dicintainya. Cinta adalah
imajinasi tanpa makna, saat dimana mereka bahagia bersama, walau hanya sekedar
berbincang hal itu sudah cukup untuk membuat hati akan sehangat bunga mentari.
Bagi orang yang telah jatu cinta
kepada sang pemilik cinta, yakni Sang Ilahi Rabbi, maka lebih suk berbicara
denganNYA, lewat firmanNya, dalam I’tikafnya, dan senang mengikuti perintah
sang Maha Kasih.
Cinta itu adalah sebuah perasaan
yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik
perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang
yang paling berbahagia di dunia ini. Dengan cinta, kita bisa belajar untuk
menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai,
apapun yang akan terjadi pada kita. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas,
kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan
gairah hidup.
Ada apa dengan cinta yang
bertepuk sebelah tangan? Hingga kekacauan rasa, gairah hidup yang tak karuan,
bisa hadir dalam diri kita. Membangun impian untuk menyelaraskannya dengan
realitas memang tak semudah membalikan telapak tangan bersama orang yang kita
sayangi, kebahagiaan yang kita impikan akan terasa sempurna ketika hidup
bersama oraang yang dicintai, dan itulah sisi fatalnya ketika cinta telah
bertepuk sebelah tangan.
Tuhan menganugerahkan rasa cinta
kepada semua mahluknya di muka bumi ini, bertasbihnya alam sekitar dengan
bahasanya sendiri adalah bagian dari kasih sayangNya, hingga cinta itu sendiri
tak lagi bisa didefenisikan sampai alampun seolah berlomba untuk
mengungkapkan jawabannya tentang cinta, hingga akhirnya
aku bertanya pada diri kusendiri:
aku bertanya pada diri kusendiri:
“Sudahkah aku mencintai” ?
Ya …aku melakukannya sampai
menjaga rasa cinta itu, tapi aku tak tahu apakah cintaku akan bertepuk sebelah
tangan, atau akan diterima dengan keridhon dan ketulusan serta tangan terbuka?
Ya….aku mencintai karena begitu
indahnya anda dengan tuntunan RabbMu, bahagiany anda dengan kasih sayang pada
pilihan hidupmu. Tiada sisi yang lebih menyenangkan diriku kala selalu membawa
namamu dalam deretan doa-doaku di hadapan Rabb,
Sepucuk syair dengan mozaik
cintaku
Aku selalu tersipu memandangmu,
mengalihkan pandangan
yang sebenarnya tak kuharapkan karena kusenang melihatmu
Ukhty,,,
kau mempesona dengan wibawa, memikat hati penuh rindu
Dimihrab hijabmu, engkau bahagia bersama agamamu
Dan karenanya aku menginginkanmu
Dihadapan Rabb, namamu hadir bersua seuntai doa
Diriku selalu terpana, melihatmu yang begitu sempurna
Tak ada risau dengan diriku yang terus menantimu
Ukhty,,,,
Bahagia ini mungkin engkau belum tahu
karena dalam diam ku mencintaimu
cinta yang menyanjung indahnya beragama bersamamu
yang sebenarnya tak kuharapkan karena kusenang melihatmu
Ukhty,,,
kau mempesona dengan wibawa, memikat hati penuh rindu
Dimihrab hijabmu, engkau bahagia bersama agamamu
Dan karenanya aku menginginkanmu
Dihadapan Rabb, namamu hadir bersua seuntai doa
Diriku selalu terpana, melihatmu yang begitu sempurna
Tak ada risau dengan diriku yang terus menantimu
Ukhty,,,,
Bahagia ini mungkin engkau belum tahu
karena dalam diam ku mencintaimu
cinta yang menyanjung indahnya beragama bersamamu
di sepanjang waktu
Yaa Rabb,,,tuluskanlh diriku menuju keridhoanmu
Yaa Rabb,,,tuluskanlh diriku menuju keridhoanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar